Bisnis adalah suatu kegiatan jual beli barang ataupun jasa yang dilakukan oleh
individu ataupun organisasi ke individu atau organisasi lain yang dimana
memiliki tujuan untuk sama- sama mendapatkan keuntungan.
Bisnis Informatika dalam hal ini mengandung arti bahwa
bisnis ini meliputi aspek infrastruktur yang dipergunakan untuk menunjangnya,
yaitu dengan menggunakan teknologi informasi dan informatika untuk mengolah dan
menyajikan informasi yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat pada saat ini, semakin banyak pihak yang memandang bisnis informatika
sebagai langkah jitu untuk meningkatkan keuntungan dari bisnisnya
berdasarkan sifatnya yang hemat biaya, hemat waktu dan bersifat real-time.
Contoh Jenis Bisnis Informatika
E-Commerce
E-Commerce atau Electronic-Commerce dalam artiannya iklan elektronik adalah
bentuk usaha dalam bisnis untuk menawarkan barang atau jasa melalui media
elektronik pada komputer atau gadget dengan memanfaatkan jaringan internet.
Bentuk dari E-Commerce ini terdapat dalam domain web penyedia jasa E-Commerce
diantaranya seperti www.kaskus.co.id, www.tokobagus.com, www.ebay.com, dll, maupun domain web produsen
langsung suatu produk seperti www.samsung.com, www.nokia.com, ataupun jasa seperti www.tiki-online.com, www.jne.co.id keuntungan dari E-Commerce
ini diantaranya adalah konsumen mendapatkan informasi secara realtime, dapat
memesan dan membeli barang tanpa harus datang dan melihat secara langsung di
toko yang bersangkutan. Kelemahan dari E-Commerce ini adalah memungkinkan
terjadinya penipuan pada iklan yang tidak bertanggung jawab dengan menampilkan
barang atau jenis layanan jasa yang tidak benar, atau tidak sesuai dari yang
diinformasikan.
Software House
Software house adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan software. Contoh software house besar adalah seperti
Microsoft, Apple Inc, Oracle Corporation, dll.
Sebuah software house biasanya terdiri dari setidaknya tiga
tim khusus, yaitu :
- Business analyst : bekerja sebagai penganalisa kebutuhan pasar.
- Programmer : sebagai penulis program yang menciptakan spesifikasi teknis software.
- software tester : bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi software.
Dalam skala yang lebih besar, sebuah software house membagi
lagi bidang produksinya, dan yang cukup sering ada yaitu seperti berikut
:
- Technical writer : berfungsi menulis semua dokumentasi software, seperti user guide.
- Release specialist : bertanggung jawab atas pembuatan seluruh produksi dan mengkategorikan versi dari sebuah software.
- Graphic designer : penting sebagai penunjang dalam sebuah industri game, tugasnya menciptakan desain antarmuka pengguna grafis yang menarik.
- Maintenance engineer : memberikan beberapa jalur dukungan pada software.
- Consultant : bertanggung jawab untuk membuat solusi operasional, terutama jika dibutuhkan beberapa pengetahuan khusus mengenai suatu software.
Status pegawai dalam sutu software house dibedakan menjadi
pegawai full time dan part time. Pegawai full time memiliki
waktu kerja 8 jam perhari dengan hari kerja Senin-Sabtu.
Pegawai part time memiliki jam kerja minimal 100
jam perbulan dengan hari kerja yang fleksibel. Jika jam kerjanya kurang dari
100 jam perbulan, maka gaji pegawai tersebut dihitung dengan mengalikan jumlah
jam kerja dengan gaji perjam pegawai tersebut sesuai dengan jabatannya. Jadwal
kerja untuk pegawai full time dibagi menjadi dua shift yaitu shift pagi
dan shift malam. Bonus akan diberikan perbulan kepada pegawai yang menangani
lebih dari satu project sekaligus.
Setiap project yang ditangani oleh perusahaan memiliki
alokasi waktu, alokasi biaya, rentang waktu pelaksanaan, siapa saja yang
terlibat dalam pelaksanaan project, dan customer karena nantinya hal
ini berpengaruh pada kejelasan progress report dari setiap project.
Ada tiga jenis project yang ditangani oleh perusahaan, yaitu
kategori Software Development, Tutorial, dan Riset. Pada
kategori Software Development pihak customer dapat memilih paket yang
disediakan oleh perusahaan yang terdiri dari
pembuatan software aplikasi, tutorial dan maintenance. Namun
pihak konsumen dapat tidak memilih paket tersebut yang berarti hanya
memesan software aplikasi sehingga biaya yang dikenakan lebih murah.
Sedangkan pada kategori Tutorial, hal yang menentukan adalah lamanya kegiatan
tutorial dan jumlah peserta tutorial. Lain lagi halnya dengan kategori Riset.
Kategori ini dilakukan ketika pegawai tidak sedang menangani suatu project.
Konsultan IT
Konsultan IT adalah bidang yang berfokus pada bisnis
penasehat tentang penggunaan suatu produk teknologi informasi secara efektif.
Selain menyediakan saran, konsultan IT sering memperkirakan, mengelola,
melaksanakan, menyebarkan, dan mengelola sistem IT atas nama bisnis, yang
dikenal sebagai outsourcing.
Empat prinsip dasar sebuah konsultan IT adalah:
- Fokus pada Hubungan : Memahami kepentingan dan harapan klien, level klien dan semua pemegang kepentingan lainnya.
- Peran yang jelas : Berperan sebagai pihak yang tanggung jawab untuk menghubungkan kedua klien (Pemasar dan Pembeli produk), pemegang kepentingan lainnya dan tim konsultasi.
- Memproyeksikan kesuksesan : Membantu klien melihat akhir dari awal.
- Anda menyarankan, mereka putuskan : Klien adalah orang terbaik untuk memutuskan.
Sebuah konsultan IT perlu memiliki keterampilan sebagai
berikut :
- Keterampilan sebagai penasehat.
- Keterampilan mengenai spesifikasi teknis.
- Keterampilan dalam bisnis.
- Keterampilan dalam komunikasi.
- Keterampilan dalam manajemen.
- Keterampilan penggunaan bahasa sebagai penasehat.
- Keterampilan dalam bahasa bisnis dan manajemen.
- Keterampilan mengenai bahasa teknis (Sebagai contoh CMOS, Complementary Metal Oxide Semi-konduktor).