Jumat, 05 Oktober 2012

Bisnis Informatika

Bisnis adalah suatu kegiatan jual beli barang ataupun jasa yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi ke  individu atau organisasi lain yang dimana memiliki tujuan untuk sama- sama mendapatkan keuntungan.
Bisnis Informatika dalam hal ini mengandung arti bahwa bisnis ini meliputi aspek infrastruktur yang dipergunakan untuk menunjangnya, yaitu dengan menggunakan teknologi informasi dan informatika untuk mengolah dan menyajikan informasi yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas bisnis.  
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat pada saat ini, semakin banyak pihak yang memandang bisnis informatika sebagai  langkah jitu untuk meningkatkan keuntungan dari bisnisnya berdasarkan sifatnya yang hemat biaya, hemat waktu dan bersifat real-time.

Contoh Jenis Bisnis Informatika

E-Commerce
E-Commerce atau Electronic-Commerce dalam artiannya iklan elektronik adalah bentuk usaha dalam bisnis untuk menawarkan barang atau jasa melalui media elektronik pada komputer atau gadget dengan memanfaatkan jaringan internet. Bentuk dari E-Commerce ini terdapat dalam domain web penyedia jasa E-Commerce diantaranya seperti www.kaskus.co.idwww.tokobagus.comwww.ebay.com, dll, maupun domain web produsen langsung suatu produk seperti  www.samsung.comwww.nokia.com, ataupun jasa seperti www.tiki-online.comwww.jne.co.id keuntungan dari E-Commerce ini diantaranya adalah konsumen mendapatkan informasi secara realtime, dapat memesan dan membeli barang tanpa harus datang dan melihat secara langsung di toko yang bersangkutan. Kelemahan dari E-Commerce ini adalah memungkinkan terjadinya penipuan pada iklan yang tidak bertanggung jawab dengan menampilkan barang atau jenis layanan jasa yang tidak benar, atau tidak sesuai dari yang diinformasikan.

Software House
Software house adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan software. Contoh software house besar adalah seperti Microsoft, Apple Inc, Oracle Corporation, dll. 

Sebuah software house biasanya terdiri dari setidaknya tiga tim khusus, yaitu :
  1. Business analyst : bekerja sebagai penganalisa kebutuhan pasar.
  2. Programmer : sebagai penulis program yang menciptakan spesifikasi teknis software.
  3. software tester : bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi software.
Dalam skala yang lebih besar, sebuah software house membagi lagi bidang produksinya, dan yang cukup sering ada yaitu seperti berikut : 
  • Technical writer : berfungsi menulis semua dokumentasi software, seperti user guide.
  • Release specialist : bertanggung jawab atas pembuatan seluruh produksi dan mengkategorikan versi dari sebuah software.
  • Graphic designer : penting sebagai penunjang dalam sebuah industri game, tugasnya menciptakan desain antarmuka pengguna grafis yang menarik.
  • Maintenance engineer : memberikan beberapa jalur dukungan pada software.
  • Consultant : bertanggung jawab untuk membuat solusi operasional, terutama jika dibutuhkan beberapa pengetahuan khusus mengenai suatu software.
Status pegawai dalam sutu software house dibedakan menjadi pegawai full time dan part time. Pegawai full time memiliki waktu kerja 8 jam perhari dengan hari kerja Senin-Sabtu. 
Pegawai part time memiliki jam kerja minimal 100 jam perbulan dengan hari kerja yang fleksibel. Jika jam kerjanya kurang dari 100 jam perbulan, maka gaji pegawai tersebut dihitung dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan gaji perjam pegawai tersebut sesuai dengan jabatannya. Jadwal kerja untuk pegawai full time dibagi menjadi dua shift yaitu shift pagi dan shift malam. Bonus akan diberikan perbulan kepada pegawai yang menangani lebih dari satu project sekaligus.
Setiap project yang ditangani oleh perusahaan memiliki alokasi waktu, alokasi biaya, rentang waktu pelaksanaan, siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan project, dan customer karena nantinya hal ini berpengaruh pada kejelasan progress report dari setiap project.
Ada tiga jenis project yang ditangani oleh perusahaan, yaitu kategori Software Development, Tutorial, dan Riset. Pada kategori Software Development pihak customer dapat memilih paket yang disediakan oleh perusahaan yang terdiri dari pembuatan software aplikasi, tutorial dan maintenance. Namun pihak konsumen dapat tidak memilih paket tersebut yang berarti hanya memesan software aplikasi sehingga biaya yang dikenakan lebih murah. Sedangkan pada kategori Tutorial, hal yang menentukan adalah lamanya kegiatan tutorial dan jumlah peserta tutorial. Lain lagi halnya dengan kategori Riset. Kategori ini dilakukan ketika pegawai tidak sedang menangani suatu project.

Konsultan IT
Konsultan IT adalah bidang yang berfokus pada bisnis penasehat tentang penggunaan suatu produk teknologi informasi secara efektif. Selain menyediakan saran, konsultan IT sering memperkirakan, mengelola, melaksanakan, menyebarkan, dan mengelola sistem IT atas nama bisnis, yang dikenal sebagai outsourcing.

Empat prinsip dasar sebuah konsultan IT adalah:
  1. Fokus pada Hubungan : Memahami kepentingan dan harapan klien, level klien dan semua pemegang kepentingan lainnya.
  2. Peran yang jelas : Berperan sebagai pihak yang tanggung jawab untuk menghubungkan kedua klien (Pemasar dan Pembeli produk), pemegang kepentingan lainnya dan tim konsultasi.
  3. Memproyeksikan kesuksesan : Membantu klien melihat akhir dari awal.
  4. Anda menyarankan, mereka putuskan : Klien adalah orang terbaik untuk memutuskan. 
Sebuah konsultan IT perlu memiliki keterampilan sebagai berikut :
  • Keterampilan sebagai penasehat.
  • Keterampilan mengenai spesifikasi teknis.
  • Keterampilan dalam bisnis.
  • Keterampilan dalam komunikasi.
  • Keterampilan dalam manajemen.
  • Keterampilan penggunaan bahasa sebagai penasehat.
  • Keterampilan dalam bahasa bisnis dan manajemen.
  • Keterampilan mengenai bahasa teknis (Sebagai contoh CMOS, Complementary Metal Oxide Semi-konduktor).